Posted by : Perpustakaan Taman Ilmu
Kamis, 13 Oktober 2011
Pavilliun Kerajaan (Edinburgh Castle)
George, Pangeran dari Wales, putra Raja George III, menginginkan sebuah rumah di Brighton, Sussex. Dia membeli sendiri sebuah rumah petani dan merekrut John Nash, seorang arsitek terkenal agar merubahnya menjadi bangunan yang benar-benar indah, yang sampai saat kini masih dapat disaksikan.
Pada tahun 1850, Ratu Victoria menjual Pavilliun Kerajaan ke Brighton. Kemudian pada 1982, setelah bertahun-tahun terabaikan, perbaikan struktur serta pemahatan dimulai dan selesai selama sepuluh tahun kemudian.
Para wisatawan yang mengunjungi Pavilliun Kerajaan terpesona bukan hanya oleh hiasan luar ala timurnya yang mencolok, tetapi juga oleh keindahan hiasan dalam dan tamannya.
Konon, hantu Raja George pernah terlihat berjalan mengitari salah satu lorong bawah tanah di Pavilliun tersebut.
Edinburgh
Ibukota Skotlandia adalah Edinburgh. Kota itu dinamakan Edwin’s Burgh mengikuti nama Raja Edwin dari Northumbria yang berkuasa antara 617-633M. raja Edwinlah yang membangun atay memperluas istana yang dibangun diatas apa yang sekarang disebut Batu Istana (Castle Rock). Kota itu berkembang mengelilingi istana.
Para wisatawan berbondong-bondong ke Prince Street dimana terdapat banyak toko yang bagus dan tempat berdirinya monumen besar Sir Walter Scott, penulis sangat terkenal di Skotlandia (kanan).
Pemandangan Edinburgh pada malam hari
Related Posts :
- Back to Home »
- Edinburgh Castle , Kastil , Kerajaan , Sejarah Dunia »
- Sejarah Dunia Castil Edinburgh