Posted by : Perpustakaan Taman Ilmu Minggu, 04 November 2012


FOSIL

FOSIL berasal dari bahasa Latin, fodere atau  fossa yang artinya menggali. Fosil dapat didefinisikan sebagai sisa, bekas, maupun cetakan kehidupan masa lalu di bumi. Fosil dapat juga diartikan sebagai sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Pada abad pertengahan fosil diartikan apa saja yang digali dari dalam tanah, baik itu sisa-sisa tumbuhan, hewan, maupun batuan yang aneh. Karena terawetkan sejak 3,5 miliar tahun yang lalu, fosil menjadi petunjuk penting mengenai sejarah bumi. Secara singkat, definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
  • Sisa-sisa organisme,
  • Terawetkan secara alamiah,
  • Pada umumnya padat/kompak/keras,
  • Berumur lebih dari 11.000 tahun.
Fosil dan seluk beluknya dipelajari dalam ilmu pengetahuan yang disebut Paleontologi, Paleontologi merupakan cabang dari ilmu geologi dan biologi yang mempelajari kehidupan purba di bumi dan membatasi fosil hanya pada bukti yang dapat diraba dari tumbuhan dan hewan purba yang telah punah. Orang yang secara khusus mempelajari seluk beluk fosil tersebut disebut Paleontologist.
Berdasarkan fosil yang ditemukan, para ahli membuat uraian seperti apa wujud makhluk hidup di masa lalu. Misalnya, bagaimana bentuk dari suatu jenis dinosaurus, bagaimana kulitnya, cara bergerak, serta apa makanannya, dan sebagainya. Cabang ilmu lain yang berhubungan dengan fosil :
  • Paleoekologi, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan makhluk purba dengan lingkungannya. Jadi, ilmu ini tidak hanya mempelajari fosil namun juga sedimen di lingkungannya.
  • Paleopatologi, yaitu ilmu yang mempelajari penyakit tumbuhan dan hewan yang telah punah. Sejumlah penyakit modern dapat dirunut kembali lewat kurun waktu masa lampau.
  • Statigrafi, yaitu cabang ilmu yang memungkinkan orang mengurutkan usia sedimen berdasarkan fosil khas yang dikandungnya.

PROSES PEMBENTUKAN FOSIL
      Proses pembentukan fosil disebut fosilisasi. Pada fosilisasi terjadi proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan, baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejak saja.
Terdapat beberapa syarat agar fosilisasi dapat terjadi yaitu antara lain :
  1. Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras
  2. Mengalami pengawetan
  3. Terbebas dari bakteri pembusuk
  4. Terjadi secara alamiah
  5. Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
  6. Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.
Bagaimana Fosil Terbentuk?
Ketika suatu organisme mati, bangkainya terkubur, dan lambat laun berubah menjadi fosil. Biasanya hanya bagian-bagian terkeras, seperti cangkang atau tulang yang masih terawetkan. Kadang-kadang bangkai tersebut perlahan-lahan membatu. Molekul-molekul aslinya digantikan oleh berbagai jenis mineral seperti kalsit atau besi pirit. Namun, ada pula beberapa fosil yang masih mengandung sebagian besar molekul aslinya. Sebuah cabang ilmu yang baru disebut paleontology molekuler berupaya untuk membandingkan kesamaan komposisi kimia atau bahkan gen dari spesies purba yang telah punah dengan spesies yang masih hidup di masa kini.


Macam-Macam FOSIL
Fosil Berupa Organisme itu Sendiri
Tipe pertma ini adalah binatangnya itu sendiri terawetkan atau tersimpan, dapat berupa tulangnya, daun, cangkang, dan hamper semua yang tersimpan  ini adalah bagian dari tubuhnya yang keras.
  1. Jaringan asli yang diawetkan (bangkai mamot pleistosen dalam es di Siberia dan Alaska)
  2. Permineralisasi (Perembesan mineral dari air tanah kedalam rongga-rongga bagian keras badan fosil) dapat dijumpai di fosil kayu, cangkang, tulang dan gigi yang terawetkan.
  3. Mineralisasi bagian keras badan dapat terlarut habis dan rongga yang terbentuk diisi oleh bahan mineral.
  4. Distilasi terdapat pada daun purba sering dari jaringan asli yang tinggal hanyalah karbon karena unsur lain sudah tersuling habis.

FOSIL berupa Sisa-sisa Aktivitas Makhluk Hidup (Trace Fosil)
Fosil Telur
Fosil Jejak
Sarang dan Liang
Koprolit
Gastrolit
Cetakan dan Cor (Batu Ambar)



FOSIL Hidup
Fosil hidup adalah sebutan bagi hewan yang dianggap sudah punah dan menjadi fosil, tetapi pada kenyataanya masih hidup atau suatu spesies hidup yang menyerupai sebuah spesies yang hanya diketahui dari fosil. Seperti, Coelacanth, yang diperkirakan sudah punah jutaan tahun yang lalu, ternyata ditemukan berenang dengan bebas di sekitar perairan timur Benua Afrika.
Nautilus adalah nama umum bagi sejumlah spesies mollusca dari keluarga Gastropoda yang memiliki 90 tentakel dan beriameter 3-30 cm.
Tuatara, adalah hewan reptile yang terdapat dipulau terpencil di lepas pantai Selandia Baru. Reptil ini mampu bertahan dan dapat dikatakan tidak berubah sejak masa ketika dinosaurus masih hidup. Buaya adalah contoh lain dari makhluk hidup yang mampu bertahan dan nyaris tidak berubah.
Ginkgo biloba merupakan spesies tunggal dari suatu division tumbuhan berbiji terbuka yang dulu diketahui tersebar luas, sekarang tumbuhan ini hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luar ditempat-tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon hias. Ginkgo merupakan pohon menahun, tipe gugur, dapat berumur ratusan tahun.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Selamat Datang

Selamat Datang
Di SD Negeri Polisi 1

Sample Text

Perpustakaan ini terletak di SDN
Polisi 1 Kota Bogor
Dibangun untuk menunjang proses belajar mengajar
dan sebagai sumber ilmu lain yang dapat digunakan
oleh semua kalangan khususnya Keluarga Besar SDN Polisi 1.

CLOCK

Popular Post

Blogger templates

About

Pages

Bagaimana pendapat anda mengenai perpustakaan ini?

Chat Box Sapa Teman-teman Yuk~?!

Pages - Menu

Followers

Search This Blog

- Copyright © Perpustakaan Taman Ilmu -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -